SUSUNAN PENGURUS IPHI KLEGEN

Penasehat : Lurah Kel.Klegen, H.Abu Bakar Tamim, H.Soeratman

Ketua I : Drs.H.Haryono, Ketua II : H.Mas’ud, M.Ag

Sekretaris I : H.MW Darodjat, Sekretaris II : Ny.Hj.Sri Sugiarti Haryono

Bendahara I : H.Slamet Setyo Adi, Bendahara II : Drs.H.Bambang Waluyo, MM

Bendahara III : Hj.Mamik Purnomo, S.Sos

Seksi Dakwah : Ir.H.Muh Harsan Badawi,H.Moch.Makhin,H.Syamsudin,S.Ag

Seksi Sosial : Ir.H.Purnomo Langgeng

H.Suwandi,SE, H.Issubiyantoro,SH, H.Maryanto, H.Dadang, H.Sumarmo, H.Ahmad Sayuti, Ir.H.Prasetyo, Hj.Rahayu Issubiyantoro,Hj.Siti Astutiningsih Badawi, Hj.Wahyu Mas Suyitno,Hj.Robingatun Mas’ud, S.Pd, Hj.Suparah Madiman

Kordinator Wilayah

Korwil RW I : H.Syamsudin

Korwil RW II : H.Sugiyono

Korwil RW III : H.Suprapto

Korwil RW IV : H.Agus Masyhudi

Korwil RW V : H.Sugeng Mulyono

Korwil RW VI : H.Moch Soim

Korwil RW VII : H.Rubangi

Korwil RW VIII : H.Issubiyantoro,SH

Korwil RW IX : H.Idris

Korwil RW X : H.Sutopo

MOTTO IPHI : DENGAN WADAH IPHI KITA BANGUN SILATURRAHIM, AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR DAN KEPEDULIAN TERHADAP ANAK YATIM PIATU & KAUM DHUAFA


Jumat, 08 Juli 2011

Tafsir ayat–1, QS-Al Fatihah

Alhamdulillahir Rabbil Al Amiin

Alhamdulillah
Ucapan atau kalimah yang menunjukkan rasa syukur terimakasih, kasih sayang, cinta, hormat, khidmat, lega dan bangga terhadap Allah. . Dari segala macam bentuk susunan kalimah yang berisi pujaan dan pujian yang dihadapkan manusia kepada Allah, Allah memilih satu
yang paling Allah senangi, nyaitu Alhamdulillahi Rabbil ’aalamiin.

Sabda Rasulullah s.a.w:
” Zikir paling utama ialah kalimah laa Ilaaha Illallaah, dan doa paling utama ialah
kalimah Alhamdulillaahi”
Kalimah hamdalah berarti berdoa. Syaratnya ialah agar hati setiap orang yang
menyebutnya harus ingat dan yakin bahwa Allah akan mengabulkan dan mendengarkannya.

Diriwayatkan oleh Imam al Qurthuby di dalam tafsiran dan di dalam kitab Nawadirul Ushul,
dari Anas r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. pernah bersabda: ”Sekiranya dunia dan seluruh harta kekayaan 
yang berada di atasnya diserahkan ke tangan seorang dari umatku, lalu orang itu berkata: 
”Alhamdulillah”, sungguh ucapan ”Alhamdulillah” itu lebih berharga dari seluruh harta kekayaan itu.”


Rabbil’Aalamiin

Firman Allah: ”Sesungguhnya di dalam pergiliran malam dan siang, dan kapal-kapal yang berlayar di atas samudera membawa apa-apa yang berguna bagi manusia dan apa-apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, sehingga dengan air itu menjadi hiduplah bumi yang mulanya mati, lalu hidup berkeliaran di atasnya segala macam binatang, berhembusnya angin dan awan antara langit dan bumi, semua itu adalah menjadi ayat-ayat atau tanda-tanda bagi orang yang berakal (berfikir) .” (Al Baqarah:164).
Jadi seluruh kejadian dibumi ini, disamping diambil manfaatnya untuk hidup, dapat pula dijadikan bukti 
dan tanda tentang wujud kekuasaan dan kemurahan Allah, untuk pendorong agar kita selamanya 
hidup di dalam mengingat Allah, mensyukuri nikmat Allah dan mentaati segala perintah Allah.

Al’aalamiin (Alam Semesta)
Sehebat apapun ilmu pengetahuan yang telah dicapai manusia saat ini, namun
masih sedikit sekali dibandingkan dengan besar dan luasnya alam semesta raya.

Firman Allah : ”Dan tidaklah diberikan pengetahuan kepada kamu kecuali sedikit.”
(al Isra: 85).
”Katakanlah (hai Muhammad), bahwa sesungguhnya pengetahuan (yang sempurna)
hanya pada Allah, sedang aku ini hanya pemberi peringatan yang nyata.” (al Mulk:26)

Begitu sedikit pengetahuan manusia tentang alam semesta ini, lebih sedikit lagi
pengetahuan manusia tentang akhirat. Nabi Muhammad s.a.w. berkata kepada salah
seorang sahabat:”Bila engkau masukkan sebelah tanganmu ke dalam laut, lalu engkau
angkatlah tangan itu kembali, maka air yang melekat pada tangan itulah pengetahuan
dunia, dan air laut yang tertinggal di samudera ialah pengetahuan tentang akhirat”.

Bagaimana indah dan luasnya alam semesta alam raya ini, terlebih keindahan alam
di malam yang terang dan cerah. Dijelaskan dalam surat Al Quran mengenai hal ini,
seperti Al Mulk:1-5, al Waqi’ah:75-76, al Mu’min:57 dan masih banyak lagi.

Kekaguman kita terhadap kehebatan dan kebesaran alam semesta, dan kemudian
akan lebih kagum lagi terhadap kehebatan dan kebesaran Allah yang menciptakannya.
Dalam surat al Kahfi: 109: ”Sekiranya laut dijadikan tinta untuk menuliskan
kalimah-kalimah Allah, sungguh akan keringlah lautan sebelum habis 
 kalimah-kalimah Allah, sekalipun ditambah sebanyak itu lagi.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar