“ Ghairil-maghdhuubi ’Alaihim wa ladh-Dhaalliin “
Bukan mereka yang dimurkai atas mereka dan bukan pula mereka yang sesat
Dalam bab ini banyak sekali mengulas ayat-ayat Al Quran tentang golongan
orang-orang yang dimurkai Allah dan golongan orang-orang yang sesat.
Salah satunya. Surah Al Maidah ayat 60: ” Katakan: Akan kuberitahukan hal yang lebih
buruk dari pembalasannya di sisi Allah? Yaitu orang-orang yang dikutuk dan dimurkai Allah: diantaranya yang dijadikanNya kera, babi dan penyembah berhala. Mereka itu amat buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. ”
Dalam dalam buku ini dikatakan, yang dimaksud golongan yang dimurkai oleh Allah (mahdhuubi ’Aalaihim) menurut adalah siapa saja yang berbuat keliru,
salah dan dusta terhadap Allah dan Kitab-kitab Suci Nya.
Dan golongan sesat (Dhaalliin) adalah siapa saja yang berbuat salah
dan keliru dengan tak sadar.
“Amin”
Menurut sebagian besar ahli tafsir, surah al Fatihah adalah mengandung do’a.
Sebab itu Allah mengajarkan kepada Nabi Muhammad s.a.w setiap selesai
membacanya agar menyebut amin yang berarti perkenankanlah
Diriwayatkan oleh Imam al Bafhawy dari Abu Hurairah r.a, bahwa Rasulullah s.a.w
mengatakan ”Bila Imam selesai menyebut ayat terakhir dalam surah al Fatihah,
hendaklah kamu (ma’mum) menyebut amin*, maka sesungguhnya para Malaikat turut
menyebut amin. Maka barangsiapa yang tepat aminnya dengan amin para Malaikat itu,
maka Allah akan mengampuni dosanya yang terdahulu dan yang terbelakang.”
*) Ma’mum diperingatkan tidak mendahului Imam dalam meng amin kan bacaan
al Fatihah dalam shalat berjamaah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar