SUSUNAN PENGURUS IPHI KLEGEN

Penasehat : Lurah Kel.Klegen, H.Abu Bakar Tamim, H.Soeratman

Ketua I : Drs.H.Haryono, Ketua II : H.Mas’ud, M.Ag

Sekretaris I : H.MW Darodjat, Sekretaris II : Ny.Hj.Sri Sugiarti Haryono

Bendahara I : H.Slamet Setyo Adi, Bendahara II : Drs.H.Bambang Waluyo, MM

Bendahara III : Hj.Mamik Purnomo, S.Sos

Seksi Dakwah : Ir.H.Muh Harsan Badawi,H.Moch.Makhin,H.Syamsudin,S.Ag

Seksi Sosial : Ir.H.Purnomo Langgeng

H.Suwandi,SE, H.Issubiyantoro,SH, H.Maryanto, H.Dadang, H.Sumarmo, H.Ahmad Sayuti, Ir.H.Prasetyo, Hj.Rahayu Issubiyantoro,Hj.Siti Astutiningsih Badawi, Hj.Wahyu Mas Suyitno,Hj.Robingatun Mas’ud, S.Pd, Hj.Suparah Madiman

Kordinator Wilayah

Korwil RW I : H.Syamsudin

Korwil RW II : H.Sugiyono

Korwil RW III : H.Suprapto

Korwil RW IV : H.Agus Masyhudi

Korwil RW V : H.Sugeng Mulyono

Korwil RW VI : H.Moch Soim

Korwil RW VII : H.Rubangi

Korwil RW VIII : H.Issubiyantoro,SH

Korwil RW IX : H.Idris

Korwil RW X : H.Sutopo

MOTTO IPHI : DENGAN WADAH IPHI KITA BANGUN SILATURRAHIM, AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR DAN KEPEDULIAN TERHADAP ANAK YATIM PIATU & KAUM DHUAFA


Sabtu, 16 Juli 2011

Tafsir ayat ke 4, QS-Al Fatihah

“Iyyaka Na’budu wa Iyyaka Nasta’iin”
Engkaulah yang kami sembah dan Engkaulah yang kami minta pertolongan

Diterangkan dalam buku ini bahwa Al Fatihah terdiri dari 7 ayat. Ayat ini terletak persis ditengah. Tiga ayat sebelumnya untuk Allah, sedangkan tiga ayat sesudahnya untuk manusia (Hamba Allah).

Iyyaka Na’budu artinya: Engkaulah yang kami sembah. Hanya untuk engkau sajalah kami beribadah. Tidak ada selain Engkau yang kami sembah, yang kami puja.

Iyyaka Nasta’iin artinya: Engkaulah yang kami mintai pertolongan. Hanya kepada Engkau sajalah kami minta bantuan, perlindungan, mohon rejeki, mohon keselamatan dll.

Ayat ini mengandung 2 persoalan pokok yaitu Ibadah dan Do’a.
Ibadah terhimpun dalam 2 hal yaitu Cinta (hubb) dan Tunduk (Khudhu). Dan cinta serta 
tunduk ditujukan hanya kepada satu zat yaitu Allah semata. Ini yang dinamakan Tauhid.
” Bila kamu tanyakan kepada mereka: Siapakah yang menciptakan mereka? 
Mereka akan menjawab: Allah” (ad Dukhan: 87)

Berdoa (Isti’anah) terhimpun dalam 2 hal yaitu: berserah diri (tsiqah) dan menggantungkan harapan (i’timad). Dan 2 hal ini tercakup dalam satu kata yaitu Tawakal. Tawakal inilah yang menjadi pengertian yang sedalam-dalamnya dari ayat ”iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin”. Dijelaskan tentang hal ini dalam Al Quran surah: Hud:88, 123 dan al Mumtahanah:4 dan 8-9

Syarat-syarat beribadah dan berdoa kepada Allah s.w.t juga dijelaskan dalam buku ini, 
akan dikutip pada bagian lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar